Dan hari ini adalah hari ketika dendam mulai membatu. Dendam yang disimpan, lalu turun kehati, mengeras menjadi batu. Menjadi ganjalan di saluran pernafasan dan rongga dada yang membuat nafas senantiasa tersengal.
Kini dendam kesumat yang telah membatu didalam rongga dada Mr. Ang mulai menjalar menyambangi hati Nona Liu. Nona Liu mulai menyadari, mulai mengetahui, mulai mengerti, mengapa Mr. Ang merasakan dendam kesumat yang mendalam ke pada semua bintang-bintang terkutuk itu.
Bahkan dendam yang tumbuh dalam hati Nona Liu juga tertuju pada Dei, salah satu bintang yang dianggapnya sebagai malaikat dalam hidupnya. Dei sama saja dengan bintang-bintang terkutuk lainnya, menyakiti kedua orang tua Nona liu. Tanpa disangka, dendam yang tumbuh itupun tertuju pada Mr. Ang. Tentunya bumi dan langitpun tahu alasannya, meski Nona Liu tak patut mendendam pada Mr. Ang.
Tak usah dibahas dan dikisahkan lagi disini, kurasa bungi dan langit telah paham apa yang membuat Nona Liu dan Mr. Ang menaruh dendam pada bintang-bintang terkutuk itu. Begitu menyakitkan. Yang jelas dendam yang telah membatu itu akan teerus hidup seiring dengan nafas Nona Liu dan Mr. Ang, tak akan mudah terhapus. Lihat dan saksikan saja, Bila langit dan bumi memberi kesempatan Mr. Ang atau mungkin Nona Liu akan Bintang-bintang terkutuk itu bertekuk lutut dan merasakan kesengsaraan yang lebih dari yang telah dialaminya.