What Time's It's ?

About Me

Minerva


Playlist Here !!!

Way Cool Quotes

Flyff Chinese Sheep

13 Nov 2012

Curahan Hati Untuk Mr. Ang


Mr. Ang, apa kabarmu? Aku benar-benar merindukanmu, merindukan kita yang seperti dulu, saat aku masih tuli dan buta.

Mr. Ang, mari kita berbincang! Sudah lama aku ingin berbicara mengenai banyak hal kepadamu. Aku menginginkan waktu bias berhenti pada kita,agar aku bias menumpahkan segala padamu, begitu juga kau, kau bias menumpah ruahkan segala kepadaku.

Mr. Ang kau sendiripun pasti sudah mengetahui sejak lama bahwa sebagian darah yang mengalir dalam tubuhku adalah darahmu. Dan kaupun sudah jelas mengetahui bahwa aku mewarisi sebagian dirimu, baik dan burukmu juga ada padaku. Tapi mengapa kau dan aku begitu jauh, Mr. Ang? Kita sudah begitu jauh sampai-sampai kita tidak pernah lagi jalan bersama, kita tidak bicara kecuali ketika kita saling membutuhkan, aku tidak pernah lagi bergelayut manja ditanganmu, kau tak pernah lagi mencium keningku ketika dating dari pergi yang cukup lama.

Mr. Ang, aku rindu. Aku rindu ketika usiaku berkisar antara 6-11 tahun. Aku rindu Mr. Ang. Tidakkah kau mengerti?

Ah, sudahlah Mr. Ang. Lupakan ocehanku mengenai rinduku yang tak pernah memiliki arti bagimu. Lupakan saja ocehanku mengenai rindu itu, aku pun tak ingin mengoceh lebih banyak tentang rinduku itu. Itu hany akan membangkitkan kembali segala kenangan yang telah kubinasakan dengan susah payah, itu akan membuat lukaku semakin dalam, apalagi jika kuingat sebagian dari mereka. Perih Mr. Ang!!

Mr. Aang, sekarang mari kita bicara mengenai kau dan aku! Mr. Ang, aku sangat tertarik pada luka hatimu, pada dendam dalam hatimmu. Beberapa kali aku pernah mendengar kau mengungkapkan asal muasal dan segala hal tentang dendam dan lukamu itu. Dadaku ikut terbakar mendengarnya, amarahku turut berkobar, kepalaku mendidih, kau benar, kata-katamu terbukti, aku menyaksikannya. Akupun merasakannya.

Tapi Mr. Ang, bagaimana bias semua itu terjadi? Dosa bersar apa yang telah kau lakukan hingga kau harus mempunya penyakit hati itu? Dan mengapa aku pun turut mendendam, turut terluka sepertimu?

Tahukah kau Mr. Ang? Aku tak pernah berani berlama-lama menatapmu, melihat wujudmu, mengamati setiap inchi dari tubuhmu, aku tak bias berlama-lama karena hatiku serasa diiris, begitu miris, membuat air mata yang susah payah kubendung mengalir juga. Ada berberapa perasaan yang bercampur disana, pilu, kasihan, saying, dan…… ah, aku tak bias menjelaskannya. Terlalu kompleks, Mr. Ang.

Tapi disisi lain kau selalu membuatku marah dan kecewa hingga ada kebencian yang timbul tenggelam untukmu. Kau selalu datang dan pergi sesuka hatimu. Tak ada disaat kuharapkan. Kau selalu menciptakan harapan kosong. Membikin janji dengan mudah tanpa ada realisasinya. Kau membuatku selalu melakukan hal yang tidak kusuka, menunggu. Menyeret hidup masing-masing dari kami menuju kegelapan yang selalu membuat takut.

Mr. Ang, aku menunggumu kembali pada kami dengan keteraturaa. Kau harus tahu, hanya kami tempatmu kembali. Hanya kami yang mampu mencintaimu hinngga kekurangan-kekuranganmu yang tak bisa ditolerir oleh mereka.

Kembali pada soal sakkit hati dan dendammu itu, aku tak menyalahkanmu. Aku setuju denganmu. Aku merasakannya, bahkan sudah membatu dihatiku, sebagaimana dendam itu membatu di hatimu. Tak apa, kau tak salah Mr. Ang. Mereka yang kelewat bebal, mereka yang kelewat picik dan licik padamu. Tapia pa kau tahu Mr. Ang? Sebelum dendamku turut membatu, aku pernah berfikir untuk tak mendendam sepertimu. Tapi mereka menyakiti ibuku. Mereka membiarkan ibuku yang nyaris bertemu dengan malaikat pencabuut nyawa. Mereka membiarkan nyawa ibuku yang hampir pergi.

Mr. Anng, kita urus luka dan dendam kita nanti. Lebih dari apapun, aku hanya menginginkan kau. Menginginkan kau untuk kembali dengan keteraturan, tak lagi membuat seluruh dari kami tersiksa hanya karena tingkah polah dan sikapmu yang membuat kami tidur dalam kegelisahan, sesak nafas, terperangkap dalam kewas-wasan tentang cara bertahan dihari esok.

Mr. Ang, ini hampir tak pernah terucap. Kau tak usah tertawa Mr. Ang, kaupun tahu kita jarang berbicara, kau juga pasti sudah tahu kekuranganku yang selalu nyaris membuatku hancur, sulit menunjukkan dan mengatakan sesuatu dengan tepat. Ataoi kali iniakan sedikit berbeda, aku akan mengatakannya. Aku mencintaimu, Mr. Ang. Aku mencintaimu sebagai pemilik sebagian darah dalam tubuhku, aku mencintaimu sebagai orang yang mewariskan sebagian hal dalam diriku. Aku mencintaimu.

Satu hal lagi Mr. Ang, kau harus tahu bahwa aku memiliki banyak mimpi hanya saja aku belum memiliki keberanian untuk bangkit dari mimpi itu dan melakukan hal yang semestinya aku lakukan. Dan aku begitu mengerti akan mimpi-mimpimu terhadapku, aku mengerti dan menghargainya. Aku hanya tak yakin bisa mewujudkannya. Ah, Mr. Ang kau terlihat berang, janganlah kau berang seperti itu, kau pun sesungguhnya tahu apa yang membuatku tak yakin. Ya, benar. Kau sendirilah yang membuatku tak yakin, Mr. Ang.

Mr. Ang, waktu kita telah habis. Sesungguhnya aku masih ingin mengatakan banyak hal denganmu. Tapi waktu telah habis, coba lihat, dia berdiri didepan pintu dengan tak sabar. Aku harap lain kali kau kembali bersedia mendengar kata-kataku yang mungkin hanya angin lalu bagimu. Baiklah Mr. Ang, aku harus pergi. Selamat tinggal.
separador

Translate

Categories

Followers